Khamis, 5 Mac 2009

BAHAYA PLASTIK


KODE PLASTIK
Kita tidak pernah terlepas dari plastik, dari asesoris kamar mandi, mobil, peralatan rumah tangga hingga peralatan makan semuanya terbuat dari bahan plastik. tapi tahukah anda bahwa tidak semua bahan plastik ramah dengan lingkungan, bahkan beberapa diantarannya sangat berbahaya bagi kesehatan kita. sebaiknya kita mengetahui bahan dasar pembuatan plastik dalam peralatan kita sehingga kita dapat menggunakannya dengan bijak.
menurut The Society of Plastic Industry, kategori plastik dibagi dalam beberapa jenis :
Jenis satu
Tertera logo daur ulang dengan lambang angka “1” dalam segitiga. Terdapat tulisan PETE atau PET berjenis bahan Polyethylene terephthalate.
Penggunaan kemasan plastik makanan/minuman berjenis satu direkomendasikan sekali pakai. Apabila bercampur dengan air hangat atau panas dapat merusak lapisan polimer dan mengeluarkan zat karsinogenik dapat menyebabkan kanker.
Jenis dua
Tertera logo daur ulang dengan angka “2” dalam segitiga. Terdapat tulisan HDPE (high density polyethylene) memiliki sifat lebih kuat, keras, buram dan lebih tahan suhu tinggi. Merupakan salah satu jenis plastik yang aman untuk kemasan makanan dan minuman karena kemampuannya mencegah reaksi kimia. Direkomendasikan hanya sekali pakai karena seiring waktu pelepasan senyawa antimony trioksida meningkat.
Jenis tiga
Tertera logo daur ulang, terkadang berwarna merah dengan angka “3” dalam segitiga. Terdapat tulisan V yang berarti PVC polyvinyl chloride yaitu jenis plastik yang paling sulit didaur ulang. Reaksi yang terjadi antara makanan dengan bahan ini dapat menimbulkan gangguan pada ginjal, hati dan berat badan. Tidak disarankan menggunakan jenis ini untuk makanan/minuman.
Jenis empat
Tertera logo daur ulang dengan angka “4” dalam segitiga. Terdapat tulisan LDPE low density polyethylene yaitu jenis plastik tipe coklat (thermoplastic) dibuat dari minyak bumi. Sifat plastik jenis ini: kuat, tembus cahaya, flesibel dan berlemak pada permukaan. Daya proteksi terhadap uap air tergolong baik, kurang baik bagi gas lain seperti oksigen. Bahan LDPE sulit dihancurkan tetapi tergolong baik untuk kemasan makanan karena memiliki resistensi baik terhadap reaksi kimia.
Jenis lima
Tertera logo daur ulang dengan angka “5” dalam segitiga. Terdapat tulisan PP yang berarti polypropylene, kareakteristik transparan dan tidak jernih atau berawan, lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap. Jenis ini adalah terbaik untuk kemasan makanan/minuman.
Jenis enam
Tertera logo daur ulang dengan angka “6” dalam segitiga. Terdapat tulisan PS polystyrene biasanya dalam bentuk Styrofoam. Merupakan jenis polimer aromatik yang dapat mengeluarkan styrene kedalam makanan. Bahan serupa terdapat dalam asap rokok, asap kendaraan dan bahan bangunan. Bahan ini hendaknya dihindari karena berbahaya bagi kesehatan otak, hormon estrogen pada wanita yang mengganggu masalah reproduksi dan sistem syaraf.
Jenis tujuh
Terdapat logo daur ulang dengan angka “7” dalam segitiga serta tulisan other. Jenis 7 other terbagi dalam empat jenis :
1. SAN (styrene acrylonitrile)
2. ABS (acrylonitrile butadiene styrene)
3. PC (polycarbonate)
4. NYLON
SAN dan ABS memiliki resistensi tinggi terhadap reaksi kimia dan suhu, kekuatan dan kekakuan dan tingkat kekerasan yang tinggi. Jenis kode angka “7” SAN dan ABS merupakan salah satu jenis yang baik untuk kemasan makanan/minuman.
Sementara untuk jenis kode angka “7” PC (polycarbonate) dianjurkan untuk tidak digunakan dalam kemasan makanan/minuman kerena mengeluarkan bahan utamnya Bisphenol-A kedalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak system hormon, kromosom pada ovarium, penurunan produksi sperma dan mengubah fungsi imunitas.

TIPS DALAM MENGGUNAKAN PLASTIK
  • Harus berhati-hati dalam menggunakan plastik, khususnya kode : 1,3,6 dan 7 PC karena bahaya reaksi kimiawi. Gunakan hanya sekali pakai saja.
  • Kode plastik yang tergolong aman adalah : 2, 4, 5 dan 7 SAN dan ABS
  • Penggunaan kode 1 PET dan kode 2 HDPE dianjurkan hanya sekali pakai
  • Apabila penggunaan plastik tidak dapat dicegah maka pilih jenis yang aman kode : 4 dan 5
  • Hindari mengemas makanan/minuman pada suhu tinggi. Zat warna dalam plastik dapat larut menjadi racun berbahaya bagi kesehatan. Jangan menggunakan bahan plastik untuk memanaskan makanan.
  • Bergantilah pada kemasan berbahan kaca atau stainless steel

TOKSIN
Industri pangan mengenjot produksi dengan menggunakan campuran zat kimiawi berupa pupuk, perangsang kimiawi, racun serangga dan pengawet dalam pertanian seperti buah-buahan, sayuran dan produk peternakan seperti daging dan telur. Makanan tersebut telah terkontiminasi dengan berbagai zat berbahaya dan dalam tubuh akan mengendap menjadi racun.
Makanan yang masuk kedalam tubuh kita tidak sepenuhnya dapat dicerna dengan baik oleh tubuh, terlebih makanan yang mempunyai kandungan gizi rendah dan berlemak seperti makanan olahan dan gorengan. Makanan yang diolah terlalu lama (digoreng terlalu lama), tambahan gula dan garam yang berlebihan menciptakan rasa enak namun kandungan gizi dalam makanan berkurang sehingga hanya menghasilkan ampas tidak berguna dalam tubuh. Sisa makanan yang tidak dapat diolah oleh tubuh akan menumpuk dalam kolon dan tidak semuanya dapat dikeluarkan sehingga berubah menjadi racun atau toksin dalam tubuh kita.

Toksin juga dihasilkan oleh polusi udara, pencemaran pertanian dan peternakan produk farmasi seperti obat-obatan dll. Tubuh kita sendiri secara alami menghasilkan toksin dari sisa-sisa sel yang mati dalam tubuh kita, karena setiap saat sel dalam tubuh kita mengalami pembelahan dan peremajaan. Emosi tubuh juga menghasilkan zat-zat yang tidak diperlukan dan dapat mengganggu kesehatan.
Secara alami sebenarnya tubuh kita mengeluarkan toksin dari keringat, urine dan feses dalam proses buang air besar. Tetapi tidak semua mampu dikeluarkan oleh tubuh sehingga sisa kotoran yang mengendap dalam tubuh tersebut berubah menjadi racun (toksin)


DAMPAK DARI TOKSIN
Sisa makanan mengendap harus segera dikeluarkan karena dapat berubah menjadi zat berbahaya (toksin) dan secara otomatis akan diserap kembali oleh tubuh diedarkan melalui darah. Sel-sel dalam tubuh kita membutuhkan makanan dari darah, namun jika darah kita sudah tercampur dengan zat berbahaya akan berdampak pada rusaknya sistem jaringan tubuh kita.
Selanjutnya akan muuncul berbagai penyakit mulai ringan hingga kronis seperti sembelit, demam, flu, kelebihan berat badan, selulit, kadar kolesterol darah berlebihan, lesu kronis, penyakit/gangguan kulit, sindrom pramenstruasi, kehilangan gairah seks, penuaan dini, tumor, kanker, penyakit-penyakit degeneratif (hipertensi, stroke, penyakit jantung koroner, diabetes, kadar usam urat berlebihan, dll.)


DETOKSIFIKASI
Atau lazim dikenal dengan istilah detok merupakan proses pengeluaran zat-zat berbahaya dalam tubuh manusia. Sebenarnya detoksifikasi telah dikenal manusia sejak jaman dahulu dengan cara puasa. Puasa merupakan cara efektif untuk mengeluarkan racun dalam tubuh.
Program pembersihan setidaknya ada tiga bagian vital yang menjadi target program detoksifikasi :
1. Organ sistem pencernaan (usus)
2. Organ sistem penyaringan (ginjal, hati, rahim, kulit)
3. Organ sistem endokrin (kelenjar, tiroid, pituirari, ovari, zakar dll)
Dalam usus sisa makanan akan ditimbun dan zat-zat dari makanan tersebut akan diserap dan diedarkan keseluruh sel tubuh melalui darah ampas makanan yang mengendap akan menimbulkan keracunan dalam saluran usus (intestinal toxemia).
Hati merupakan penyaring tubuh, melalui zat empedu yang dihasilkan hati akan mencerna lemak dalam makanan. Namun, jika kandungan lemak dalam makanan berlebih maka fungsi jantung berkurang dan terjadi penumpukan lemak dan menghasilkan toksin yang menumpuk dalam kantong empedu dan akan mengeras menjadi batu ginjal.
Zat berbahaya yang menempel pada saluran darah menghambat peredaran darah dan memaksa jantung bekerja lebih keras sehingga menyebabkan darah tinggi, penyakit jantung dan stroke
Darah kotor yang bercampur toksin dalam rahim dapat keluar secara alama dalam proses menstruasi, namun karena kerusakan sistem organ akibat matinya sel maka beberapa toksin mengendap dan dapat menimbulkan penyakit seperti miom.
Gaya hidup manusia modern mendorong manusia mengkonsumsi makanan industri yang tidak sehat. Di dapur kita makanan yang dimasak secara berlebihan atau diproses terlalu lama dapat menghilangkan enzim yang diperlukan oleh tubuh. Kita menyukai makanan pembentuk asam seperti protein (hewani), hati, lemak padahal dapat mengakibatkan tubuh mengalami asidosis, yakni kondisi keasaman darah dan jaringan tubuh berlebihan yang menimbulkan peradangan pada berbagai jaringan dalam tubuh dan mengganggu peredaran darah.
Kulit kita lebih cepat menua, penuan terjadi bukan karena usia namun dikarenakan rusaknya sistem dalam tubuh kita disebabkan oleh toksin sehingga sel-sel yang mati tidak dapat dihidupkan kembali secara alami.
Bila kita perhatikan orang zaman dahulu dapat hidup panjang dikarenakan makanan yang mereka konsumsi belum tercemar begitu juga dengan lingkungan sekitarnya masih alami sehingga tubuh dapat menjalankan fungsinya dengan baik.

MANFAAT DETOKSIFIKASI BAGI TUBUH DAN KESEHATAN:

  • Menghidupkan sel-sel mati sehingga tubuh dapat memperbaiki sistem kekebalanya dan penyembuan alami oleh tubuh dengan sendiri
  • Meremajakan kulit sehingga menjadi bersih, sehat, kencang, dan lembut.
  • Menurunkan kelebihan berat badan.
  • Peningkatan indera penciuman, perasa, dan pendengaran.
  • Pengerutan tumor (jika ada).
  • Menghilangkan peradangan pada kelenjar getah bening
  • Mlancarkan peredaran darah dan getah bening.
  • Memperbaiki daya ingat.
  • Menghilangkan gejala-gejala penyakit seperti alergi, sakit kepala, kembung, dsb.
  • Memperbaiki kadar gula darah dan tekanan darah.
  • Memperbaiki fungsi liver dan ginjal.
  • Meningkatkan daya tahan tubuh.








MAKANAN ORGANIK
Makanan organik disarankan dikonsumsi dalam proses detoksifikasi. Makanan organik adalah makanan yang dihasilkan dengan cara alami dan bebas dari pencemaran pestisida, pupuk kimia dan berbagai polusi. Di Indonesia saat ini banyak pertanian yang beralih ke organik. Penanaman secara organik memerlukan tanah yang bebas dari pencemaran udara dan tanah. Lahan tanam diharuskan untuk tidak digunakan dalam waktu dua sampai tujuh tahun untuk menghindarkan dari pencemaran zat kimia. Penggunaan pupuk kimia dan racun serangga dan peranggsan untuk mempercepat pertumbuhan sangat dilarang untuk digunakan. Tahap-tahap memproduksi dan pengemasan harus diawasi secara ketat untuk menghasilkan produk 100% organik.
Ahli naturopati dan pertanian organik Dr. Henry Chang merintis pertanian organik yang menghasilkan berbagai produk organik MELILEA dimana produk tersebut merupakan produk organik sertifikat bintang lima yang diberikan oleh organisasi OUNFA milik PBB
Makanan organik menghasilkan komposisi zat yang tepat dibutuhkan oleh tubuh kita sehingga sel-sel yang mati dalam tubuh akan hidup kembali. Tubuh kita dikaruniai kemampuan untuk menyembukan secara alami apabila semua sel-sel dalam tubuh berfungsi dengan baik. Untuk menghidupkan sel-sel perlu diberikan asupan zat dengan komposisi yang tepat.
“PUASA ORGANIK MELILEA adalah metode detoks yang paling mudah dan aman, yaitu dengan cara menghindari makanan berlemak, gorengan, santan dan makanan pembentuk asam, dan hanya mengkonsumsi jus buah segar sepanjang hari dalam porsi tertentu dan sayuran. Puasa ini aman bagi semua orang. Mereka yang menderita kanker stadium lanjut, diabetes, atau gagal ginjal harus di bawah pengawasan ahli.
Jangan lupa dalam melaksanakan detoksifikasi tubuh memerlukan istirahat yang cukup karena metabolisme tubuh akan menurun karena tubuh menghemat energi untuk pembuangan racun. Proses keluarnya racun menimbulkan rasa tidak nyaman dalam tubuh gejala mirip sakit dan dalam tingkatan tertentu mirip sakaw pada pemakai narkoba yang sedang menjalani program pembersihan. gejala ini disebut krisis penyembuhan (healing crisis).
banyak konsep puasa dalam program detoksifikasi, sebelumnya anda diharap berkonsultasi kepada dokter anda. dan berikut adalah salah satunya :

PROGRAM PUASA ORGANIK

  • Puasa makan nasi (setengah porsi) dan lauk pauk, HINDARI DAGING, SANTAN, GORENGAN DAN MAKANAN BERLEMAK HEWANI.
  • Sarapan pagi konsumsi GREENFIELD ORGANIK.
  • Setelah 30 menit minum air putih
  • Konsumsi jus buah SEGAR. Hendaknya jus langsung dihabiskan dan jangan disisakan karena dalam 20 menit jus akan mengalami perubahan nila zat.
  • Makan siang konsumsi sayuran dan GREENFIELD ORGANIK
  • Makan malam konsumsi sayuran organik GREENFIELD ORGANIK
  • Di antara waktu makan pagi, siang, malam, perbanyak minum air putih sebanyak dan semampu anda
    Anda dapat menambahkan JUS ORGANIK MELILEA
    Sebagai pengganti nasi anda dapat mengkonsumsi Soya Melilea
    Program ini dapat dilakukan 3 – 14 hari tergantung kemampuan anda konsultasikan dengan dokter anda
    Anak < 12 tahun, orang hamil, menyusui, penderita maag dan sakit parah terbaring tidak dianjurkan puasa, tapi semua kembali kepada individu masing.

Agar detok dapat berhasil maka :dua minggu sebelum melakukan program detoks sebaiknya :
Mengurangi makanan berlemak tinggi, seperti makanan gorengan, makanan bersantan, protein hewani (termasuk susu ternak), dan karbohidrat olahan terutama yang mengandung terigu dan gula pasir (termasuk minuman soda). Mengurangi garam, gula dan makanan instan dan olahan industri Menghindari alkohol, kafein, dan obat-obatan yang tak perlu

DR. HENRY CHANG mengatakan bahwa berpuasa selama 2-3 hari dapat membersihkan sistem saluran darah, berpuasa 4-5 hari dapat mengeluarkan seluruh toksin dari bagian hati dan jangtung. Berpuasa 7 hari dapat mengeluarkan toksin sepenuhnya dari tubuh.

Reaksi-reaksi yang dialama selama masa detoksifikasi tersebut antara lain:

  • Gejala seperti sakit : tubuh demam atau flu, nyeri otot dan sendi, lesu, mual atau kembung, sakit kepala merasa kedinginan
  • Diare atau sebaliknya, bila mengalami susah buang air besar maka perbanyak air putih
    Tubuh banyak mengeluarkan riak atau lendir
  • Kulit gatal-gatal atau berjerawat (jika sebelumnya mempunyai masalah dengan kulit
  • Napas bau dan muncul lapisan tebal pada permukaan lidah (dapat dikerok dan dibersihkan dengan sendok atau alat khusus pengerok lidah)
  • Gangguan emosional (uring-uringan atau emosional) Rasa sakit
  • Warna urine lebih keruh dan berbau tajam. Bagi mereka yang banyak mengkonsumsi obat-obatan farmasi, bau obat akan keluar bersama urine dan kotoran (feses).
  • Sering buang angin dengan bau sangat menusuk.
  • Muncul keinginan kuat pada makanan,
  • Keluar banyak kotoran disertai lendir (mukus) yang cukup pekat. Pada program detoks yang lebih panjang, tubuh akan mengeluarkan kotoran dari lapisan sel yang paling dalam. Bentuk kotoran yang keluar biasanya lebih pekat dan berwarna mulai dari kehijauan hingga kehitaman seperti ter/aspal cair.
  • Program detoks baru dapat dikatakan sempurna jika bentuk kotoran yang keluar sudah normal dan tidak ada lagi kotoran yang bentuknya seperti ter tersebut.